Dalam dunia kesehatan, tentu sudah tidak asing lagi dengan IMT. IMT atau Indeks Massa Tubuh adalah sebuah perhitungan yang digunakan untuk mengetahui dan memperkirakan idealitas berat badan seseorang. IMT akan menunjukkan apakah seseorang punya berat badan yang sesuai dengan tinggi badannya atau tidak.
Nama lain dari IMT ini adalah BMI atau Body Mass Index. Penggunaan IMT dalam dunia kesehatan merupakan salah satu alat pengujian yang dapat menunjukkan apakah berat badan seseorang normal, kurus, kelebihan berat badan atau bahkan obesitas. Baik kekurangan berat badan maupun kelebihan berat badan memiliki risiko kesehatan.
Mereka yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko terkena diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular. Pada saat yang sama, orang yang kekurangan berat badan atau di bawah batas ideal berisiko mengalami malnutrisi, osteoporosis dan anemia.
Kategori IMT
Hasil perhitungan IMT setiap orang tentunya berbeda-beda satu dan lainnya. Untuk itulah, hasil dari IMT ini dikategorikan dalam beberapa kategori. Berikut ini adalah kategori IMT yang perlu Anda ketahui:
-
Indeks massa tubuh di bawah 18,5
Kategori ini menunjukkan bahwa seseorang kekurangan berat badan. Jika memang sulit menambah berat badan, sebaiknya konsultasikan ke ahli gizi.
-
Indeks massa tubuh antara 18,5 hingga 24,9
Angka ini menunjukkan bahwa Anda termasuk dalam kategori berat badan ideal berdasarkan tinggi badan Anda. Mempertahankan BMI jenis ini dapat menurunkan risiko diabetes dan hipertensi.
-
Indeks massa tubuh antara 25 hingga 29,9
Angka ini berarti Anda kelebihan berat badan. Menyesuaikan pola makan untuk mengurangi kalori dan berolahraga secara teratur bisa menjadi cara yang ideal untuk menurunkan berat badan.
-
Indeks massa tubuh di atas 30
Ini menunjukkan bahwa Anda mengalami obesitas. Jika tidak menurunkan berat badan maka risiko Anda menghadapi berbagai masalah kesehatan akan semakin meningkat. Beberapa masalah yang sering muncul karena obesitas adalah darah tinggi, kolesterol dan asam urat.
Keuntungan Memanfaatkan Kalkulator Indeks Massa Tubuh
Tentunya, tidak akan ada orang yang menggunakan kalkulasi indeks massa tubuh bila ia tidak memiliki keunggulan. Berikut ini adalah keuntungan yang bisa didapatkan oleh para penghitung kalkulator IMT.
-
Sebagai Alat Ukur Obesitas
Indeks massa tubuh cukup efektif untuk digunakan sebagai alat ukur, yaitu untuk mengukur rata-rata obesitas pada suatu populasi. Metode penentuan kategori obesitas berdasarkan indeks massa tubuh memiliki rumus yang sederhana, harga yang murah dan hasil yang relatif akurat.
Melalui BMI, para ilmuwan di bidang medis merasa lebih mudah untuk mengumpulkan data, melihat tren perubahan berat badan, dan mengamati hubungan antara struktur makanan dan berat populasi tertentu.
-
Memperkirakan Resiko Penyakit
Mengukur indeks massa tubuh juga memungkinkan dokter dan peneliti medis untuk lebih mudah memperkirakan risiko penyakit terkait obesitas pada pasien. Misalnya diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
-
Mengetahui Tindakan Tepat Untuk Selanjutnya
Bila hasil indeks massa tubuh menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan, maka Anda bisa menentukan langkah selanjutnya. Misalnya, Anda bisa melakukan program untuk diet atau menambah berat badan.
Perlu diperhatikan bahwa Indeks Massa Tubuh bukan satu-satunya faktor yang bisa digunakan untuk menentukan apakah Anda obesitas atau tidak. Perhatikan juga beberapa faktor lainnya seperti aktivitas sehari-hari, makanan dan yang lainnya. Anda perlu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk lebih lanjutnya.